UNDUH LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE (ANC)

 

TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR TEORI

A      Definisi

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Hutabarat, 2020). Asuhan antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman dan memuaskan (Elizabeth, 2015).

Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada Wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan Kesehatan secara fisik, psikolgis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempertimbangkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua (Wagiyo, 2016).

B         Etiologi

       Bertemunya sel sperma laki-laki dan sel ovum matang dari wanita yang kemudian terjadi pembuahan, proses inilah yang menyebabkan adanya suatu kehamilan. Untuk terjadi suatu kehamilan harus ada sperma, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), implantasi (nidasi) yaitu perlekatan embrio pada dinding rahim, hingga plasentasi / pembentukan plasenta (Megasari, dkk, 2015: 25).

C    Manifestasi Klinis

          Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan( Elisabeth, 2015;h.69-74).

Tanda dugaan hamil

 1) Amenorea (berhentinya menstruasi)

           Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat diinformasikan dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan tafsiran persalinan. Tetapi, amenorhea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitari, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.


 

2) Mual (nausea) dan muntah(emesis)

           Pengaruh ekstrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sicknes. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis gravidarum.

3) Ngidam (menginginkan makan tertentu)

          Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan bulanan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan tuanya kehamilan.

4) Syncope(pingsan)

          Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan. Hal ini sering terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.

5) Kelelahan

          Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme (basal metabolisme rate-BMR) pada kehamilan yang akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.

6) Payudara Tegang

7) Sering miksi

8) Konstipasi atau obstipasi

9) Pigmentasi kulit

D      Patofisiologi

          Dalam proses pembuahan, dua unsur penting yang harus ada yaitu sel telur dan sel sperma. Sel telur diproduksi oleh indung telur atau ovarium wanita, saat terjadi ovulasi seorang wanita setiap bulannya akan melepaskan satu sel telur yang sudah matang, yang kemudian ditangkap oleh rumbai – rumbai (microfilamen fimbria) dibawa masuk ke rahim melalui saluran telur (tuba fallopi), sel ini dapat bertahan hidup dalam kurun waktu 12-48 jam setelah ovulasi. Berbeda dengan wanita yang melepaskan satu sel telur setiap bulan, hormon pria testis dapat terus bekerja untuk menghasilkan sperma. Saat melakukan senggama (coitus), berjuta-juta sel sperma (spermatozoon) masuk kedalam rongga rahim melalui saluran telur untuk mencari sel telur yang akan di buahi dan pada akhirnya hanya satu sel sperma terbaik yang bisa membuahi sel telur (Megasari, dkk. 2015)

 

 

E       Pemeriksaan Penunjang

A.    Tes Urine

Dapat dilakukan dirumah atau dilaboratorium. Tes Pack atau alat tes kehamilan yang banyak digunakan oleh pasangan suami istri secara mandiri dengan mudah, meskipun terdapat banyak macam jenis tes pack baik yang berbentuk strip (sekali pakai), berbentuk pena, atau batangan kecil tetapi pada prinsipnya cara kerja tes pack tersebut sama, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hormon kehamilan HCG (Human Chorionic gonadotropin) di dalam tubuh. Jika memang hamil, hormon ini terdapat di dalam urine dan darah.

B.     Tes Darah

Prinsipnya sama dengan tes urine yaitu menguji adanya HCG dalam tubuh. Bedanya, tes darah ini tidak dapat dilakukan sendiri dirumah, melainkan dilakukan di laboratorium dengan jalan mengambil contoh darah. Jika terdapat peningkatan HCG didalam darah, maka dinyatakan positif hamil, demikian juga seterusnya

C.     Tes USG (Ultra Sonography)

Tes ini di lakukan oleh seorang dokter dengan memastikan kehamilan melalui USG yang dapat melihat bagian dalam tubuh manusia. Dari gambaran yang ditampilkan alat tersebut, dokter akn melihat didalam rahim terdapat embrio atau tidak. Jika kehamilan sudah berjalan enam minggu, alat ini sangat membantu dokter dalam menganalisis suatu kehamilan (Siswosuharjo, Suwignyo & Fitria C. 2010).

F     Diagnosis

a.       Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan (D.0019)

b.       Hipovolemia               berhubungan    dengan    kehilangan    cairan    aktif (D.0023)

c.       Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi (D.0111)

G    Komplikasi

Menurut Mochtar (2012) komplikasi kehamilan yaitu:

A.    Hiperimesis gravidarum

 Adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai menganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. Pencegahan dengan memberikan inpormasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikhis rasa takut, tetapi obat menggunakan sedakiva (luminal,stesolid);vitamin (B1 dan B6);anti mutah.

B.     Topsenia gravidarum Pre-eklamsi dan eklamsia

 Merupakan gejala yang timbul dari trias: hipertensi,protuenuri dan edema. Pencegahan, pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti, berikan penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur,ketenangan.

C.     Abortus (keguguran dan kelainan dalam dalam tua kehamilan )

Keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Penanganan, berikan obat obat dengan maksud agar terjadi his sehingga vetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi kuretase. Hendaknya pada penderita juga diberikan tomika dan antibiotika.

D.    Kelainan letak kehamilan (kehamilan ektopik)

 Adalah kehamilan dengan hasil konsepsi perimplentasi diluar endometrium rahim. Penanganan perbaiki keadaan umum, tranfusi darah dan segera lakukan lapatorium explorasi untuk memberhentikan sumber perdarahan.

E.     Penyakit tropoblas

 Penyakit tropoblas karena kehamilan yang berasal dari kelainan pertumbuhan tropoblas plasenta.

I.        Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medis

o  Berikan tablet Fe pada ibu hamil.

o  Berikan vaksin TT pada ibu hamil.

o  Vitamin untuk ibu hamil.

o  Meterhin untuk menghentikan perdarahan.

Penatalaksanaan keperawatan

a. Nausea

o   Makan porsi kecil tapi sering bahkan setiap 2 jam

o   Makan biskuit kering sebelum beranjak dari tempat tidur dipagi hari.

o   Tingkatkan istirahat.

o   Hindari sikat gigi setelah makan.

b. Peningkatan frekuensi berkemih pada TM I dan TM II

o  Kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan ingin kemih

o  Banyak minum di siang hari

o  Kurangi minum di malam hari.

c. Sakit punggung atas dan bawah

o   Isitirahat cukup,  

o   menggunakan       penyokongan   abdomen eksternal.

d. Edema dependen

o   Hindari menggunakan pakaian ketat

o   Elevasi kaki setiap hari

J.       Patway

Konsep Dasar Keperawatan

A. Riwayat kehamilan secara menyeluruh

Kaji riwayat klien meliputi (Reeder, Martin, Griffin, 2011):

1) Karakteristik pribadi (usia, pekerjaan, suku, agama, anggota keluarga, TB, BB)

2) Riwayat keluarga yang dapat mempengaruhi kehamilan (seperti penyakit yang dapat diturunkan secara genetik).

3) Riwayat menstruasi/haid terkait penentuan Hari pertama haid terakhir (HPHT).

4) Riwayat kehamilan sebelumnya termasuk komplikasi kehamilan, persalinan, neonatal, dan post partum/nifas.

5) Riwayat kehamilan saat ini (apakah ada penyakit sejak awal kehamilan).

6) Kebiasaan penggunaan penggunaan obat–obatan, merokok dan kafein (minum kopi dan teh).

7) Sikap terhadap kehamilan ini (apakah positif atau negatif)

8) Rencana persalinan.

 

B. Pemeriksaan fisik

            Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, Anda sebagai perawat dianjurkan untuk mengukur tanda tanda vital (TTV) meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil yang dilakukan meliputi (Reeder, Martin, Griffin, 2011) pemeriksaan :

1) Kepala dan leher

Lakukan inspeksi (observasi) daerah konjungtiva dan mulut. Lalu palpasi apakah terjadi pembesaran tiroid atau tidak?

2) Dada dan jantung

Lakukan auskultasi (dengarkan) menggunakan stetoskop daerah jantung dan paru–paru.

3) Payudara

Inspeksi puting susu apakah menonjol keluar atau tidak, palpasi area payudara dan axilla di seluruh kuadran.

4) Kulit

Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.

5) Ekstremitas

Lakukan pemeriksaan reflex patella dengan menggunakan reflex hammer.

6) Abdomen

                        Lakukan pengukuran tinggi fundus uterus (TFU), lakukan palpasi abdomen, auskultasi denyut jantung janin. Denyut jantung janin yang diauskultasi dengan USG Doppler dalam trimester pertama, biasanya antara kehamilan sekitar 10 dan 12 minggu. Denyut jantung janin normal berada antara 120 x/menit sampai 160x/menit.

7) Vagina vulva

            Lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak warna kebiruan pada mukosa vagina, terjadi peningkatan leukorhea/ keputihan.

8) Panggul

            Komponen bimanual pemeriksaan panggul memungkinkan pemeriksa untuk meraba dimensi pembesaran rahim internal. Informasi ini membantu memperkirakan usia kehamilan, baik mengkonfirmasikan taksiran persalinan (TP) berdasar HPHT atau menyediakan informasi dalam HPHT tertentu. Hal ini penting untuk menentukan TP akurat sedini mungkin dalam kehamilan karena banyak keputusan intervensi yang berkaitan dengan waktu dan pengelolaan kehamilan didasarkan pada usia kehamilan yang ditentukan oleh TP tersebut. Pelvimetri klinis (pengukuran dimensi dari tulang panggul melalui palpasi selama pemeriksaan panggul internal) dapat dilakukan selama pemeriksaan awal panggul. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi setiap variasi dalam struktur panggul yang mungkin menghambat atau menghalangi janin melewati panggul tulang selama kelahiran vagina.

C. Pemeriksaan laboratorium

            Pemeriksaan laboratorium dilakukan di awal kehamilan untuk memberikan data tentang perubahan fisiologis dalam kehamilan dan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi (Reeder, Martin, Griffin, 2011). Pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan antara lain pemeriksaan golongan darah, ultrasonografi (USG), pemeriksaan urin (apakah terdapat proteinuri atau glukosuria). Ada beberapa hasil pengkajian yang perlu Anda perhatikan jika menemukan hasil seperti berikut (Chapman & Durham, 2010).


 

DAFTAR PUSTAKA

Rustam Mohtar. 2018. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika:Jakarta

Pillitteri, Adele. 2015. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. EGC:

Departemen Kesehatan RI,2016, Konsep Asuhan Kebidanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2018. Konsep Asuhan Ilmu kebidanan, penyakit    kandungan, dan KB :Jakarta. PPNI, 2018.Standart Luaran Keperawatan Indonesia.Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Reader Martin,2019. Keperwatan maternitas.EGC : Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2018. Konsep Asuhan Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB :Jakarta. PPNI, 2018.Standart Luaran Keperawatan Indonesia.Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Reader Martin,2019. Keperwatan maternitas.EGC : Jakarta

 

 

 

 

 DOWNLOAD FILENYA DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN DAPUR MBG

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. M.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM (HIPERTERMIA)