ISTANA GEBANG

 

ISTANA GEBANG

            Kota Blitar memang sangat identik dan terdapat beberapa peninggalan dari sosok Proklamator RI. Ir. Soekarno atau yang sering disebut Bung Karno, salah satunya berupa kompleks rumah tua yang menjadi tempat tinggal beliau ketika masih kecil, bangunan ini dibangun tahun 1884 dan mulai ditempati oleh keluarga Bung Karno antara tahun 1917-1919 setelah dibeli dari seorang warga belanda CH. Portier pegawai kereta api di Blitar. Dari beberapa sumber tulisan rumah ini dibangun beriringan dengan pembangunan stasiun kereta api di Blitar.

            Istana Gebang berada di Jalan Sultan Agung Nomor 57-59 Dan 61, Kampung Gebang, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Bangunan ini pernah dipugar pada tahun 1998, sampai saat ini bangunan tersebut masih berdiri kokoh.


Gong Perdamaian Dunia yang berada

Dihalaman depan Istana Gebang

Terdapat beberapa bagian dalam bangunan ini yaitu rumah induk, bangunan belakang, 2 buah rumah keluarga, pavilion, balai kesenian, dapur belakang, rumah pembantu, bekas kendang kuda, bekas lumbung padi, di halaman dekat rumah juga terdapat patung Bung Karno, dan Gong Perdamaian, dan di dalam rumah terdapat berbagai foto dan lukisan yang tertempel di dinding atau diletakkan di lemari

 

 

Bagian-Bagian Bangunan

1.    Rumah induk

a.      Ruang Tamu

b.     Kamar tidur tamu

Digunakan untuk menerima tamu keluarga sendiri saat rumah ini masih ditempati orang tua Bung Karno, selanjutnya menjadi kamar tidur putra putri Bung Karno saat ikut berkunjung ke rumah ini setelah Bung Karno menjadi Presiden.

c.      Kamar tidur Bung Karno di masa muda ditempati Bung Karno saat pulang setiap bulan dan saat liburan sekolahnya, baik ketika sekolah di Surabaya maupun di Bandung juga setelah menjadi Presiden ketika Ibunya belum wafat.

d.     Kamar tidur Ayah – Ibuda atau Bung Karno setelah menjadi Presiden

Merupakan kamar utama yang ditempati oleh Ayah Dan Ibu Bung Karno, selanjutnya menjadi kamar utama Bung Karno saat berada di Blitar setelah ibundanya wafat pada tanggal 13 september 1958 hingga kunjungan terakhirnya Bung Karno ke Blitar pada awal tahun 1965, terdapat sebuah radio dan beberapa tongkat di dalam kamar.

e.      Ruang Keluarga

.

Mesin Ketik bermerk Royal 


Dipergunakan untuk tempat pertemuan keluarga saat berkumpul baik pertemuan-pertemuan kecil mapun pertemuan-pertemuan istimewa. Perabotan yang ada di tempat ini adalah milik ayah bunda seperti kursi goyang, radio dan milik kakak Bung Karno seperti meja kursi, meja kerja yang dilengkapi dengan sebuah mesin ketik merk royal buatan tahun 1961. Digunakan sehari-hari oleh Bapak Wardaya juga sesekali waktu dipergunakan oleh Bung Karno ketika berada di tempat ini, lukisan dan hiasan hiasan lainnya satu-satunya milik Bung Karno adalah tongkat kepala gading dan duplikatnya.

 

2.    Bangunan Belakang

a.      Dapur

b.     Sumur Tua



Sumur ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan air guna pembangunan rumah sekitar tahun 1884, setelah itu sumur tersebut menjadi sarana penyediaan air keluarga baik sejak kepemilikan keluarga belanda yang bernama CH. Porbier maupun setelah rumah ini dimiliki oleh ayah bunda Bung Karno di tahun 1917.

Hingga saat ini keadaan sumur masih terawatt baik dengan kualitas air yang jernih, bersih dan memnuhi syarat kesehatan, tidak pernah mengalami kekeringan meskipun berlangsung kemarau yang sangat Panjang serta diambil setiap hari dalam jumlah yang cukup besar.

 

c.      Kamar mandi asli

Sebuah kamar mandi yang dipergunakan paling awal oleh keluarga Bung Karno dan keluarga CH. Portier sebelum rumah ini dibeli oleh keluarga Bung Karno, di mana ketika itu untuk mengambil air sumur masih menggunakan timba.

d.     Ruang Penyimpanan Alat-alat dapur tempo dulu.

Jenis barang-barang yang disimpan di lemari untuk penyimpanan barang pecah belah, toples, kotak beras, kotak piring, pipisan batu, lampum stormking, peralatan sesaji, baki dari kayu, wajan besar yang dulu dipergunakan untuk pembuatan minyak kelapa hasil dari kebun kelapa ayahanda di Nglegok, Blitar, sepeda untuk olahraga oleh-oleh Bung Karno buat kakaknya ketika berkunjung ke cina.

e.      Ruang makan keluarga

Dipergunakan untuk makan Bersama baik keluarga kakak Bung Karno maupun keluarga Bung Karno saat di Blitar. Tersimpan tulisan dalam huruf jepang oleh Ibu Ratna Sari Dewi pada tanggal 10 november 1985 yang berisi doa-doa untuk Bung Karno dan 2 buah bahan yang kan ditulisi untuk ayah bunda Bung karno tetapi batal dipasang di makan Bung Karno

f.       Garasi mobil mercedez type 190


Mobil Mercedez Type 190

Dikirim Bung Karno ke Blitar pada tahun 1961 untuk menjemput beliau dari pangkalan udara Abdulrahman saleh malang ke blitar, dipergunakan selama kunjungan beliau di Blitar dan sekitar dan ditetapkan berada di Blitar.

 

3.    2 Buah Rumah Keluarga

Rumah di ujung kiri depan adalah rumah cikal bakal pembelian pertama ayahanda Bung Karno. 1 rumah di ujung kanan depan untuk keluarga.

 

4.    Paviliun

Terletak di samping kiri rumah induk, digunakan untuk keluarga ibu sukarmini dan untuk para ajudan dan para pengawal Bung Karno saat berkunjung ke Blitar.

 

5.    Balai Kesenian

Dibangun pada tahun 1951 digunakan untuk pagelaran seni, wayang kulit menyambut kedatangan bung karno dan pernah digunakan untuk pagelaran wayang kulit dengan dalan Bung Karno sendiri. Untuk sehari-harinya dipergunakan untuk latihan karawitan, tari, pedalangan dan kegiatan kesenian lainnya dibagian belakang dari balai kesenian untuk mushola keluarga.

 

6.    Dapur keluarga

Merupakan dapur tambahan apabila memerlukan masak dalam volume besar

 

7.    Rumah Pembantu

Terletak di belakang bangunan belakang ditempati oleh pembantu pemeliharaan kuda

 

8.    Bekas kendang kuda

Terletak di ujung kanan di belakang balai kesenian

 

9.    Bekas lumbung padi

Terletak di belakang garasi, sekarang tinggal tembok pondasinya yang di tengah-tengah ditanami pohon rambutan.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN DAPUR MBG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. M.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM (HIPERTERMIA)

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE