Mengenal Jenis dan Teknik Pengolahan Daging

 


Jika selama ini Anda biasa mengkonsumsi daging sapi siap saji dari pabrik pengolahan makanan, mungkin Anda belum begitu tahu bagaimana proses pengolahannya. Teknik pengolahan daging sendiri membutuhkan proses yang cukup panjang.

Dalam hal ini pabrik pengolahan makanan memiliki standar dan teknik pengolahan tertentu agar menghaslkan produk olahan daging yang enak dan bergizi tinggi.  Lalu bagaimana jenis dan teknik pengolahan daging sapi yang diterapkan?  Berikut ini ulasannya untuk Anda.

Jenis dan Teknik Pengolahan Daging di Pabrik Pengolahan Makanan

Daging merupakan sumber protein hewani yang memiliki gizi tinggi sehingga sangat diperlukan oleh tubuh.  Daging sendiri sering diolah untuk mendapatkan kualitas dan harga yang lebih tinggi.  Beberapa jenis dan teknik pengolahan daging pun cukup beragam sesuai dengan jenis produk yang akan dihasilkan.

1.       Penggilingan

Penggilingan merupakan salah satu teknik pengolahan makanan yang lazim diterapkan pada daging sapi.  Tujuannya adalah untuk menghasilkan potongan-potongan kecil dengan ukuran yang homogen.  Hal ini akan memudahkan proses pemberian bumbu sehingga tercampur rata.

Selain itu, proses penggilingan juga bertujuan untuk mendapatkan tekstur “tenderness” yang baik pada hasil akhir.  Untuk proses menggiling daging ini diperlukan mesin penggiling daging dengan kapasitas tertentu sesuai tujuan produksinya.

 

2.       Penggaraman atau Curing

Teknik penggaraman ini bertujuan untuk mendapatkan aroma, tekstur, kelezatan serta warna yang stabil pada daging.  Teknik ini merupakan teknik pengolahan makanan sekaligus pengawetan dengan menambahkan bahan berupa garam NaCl dan Na-nitrat.

Dengan teknik ini warna daging akan menjadi merah.  Sementara kandungan garam dapur, nitrit atau nitrat akan berperan untuk mengawetkan dengan cara menurunkan kadar Aw atau aktivitas air di dalam daging.


 

3.       Casing

Pabrik pengolahan makanan juga sering menggunakan teknik casing untuk mengolah daging sapi.  Teknik ini biasanya diterapkan pada produk sosis.  Casing sendiri bisa diartikan sebagai selongsong yang berfungsi sebagai bahan pengemas sosis.

Penggunaan casing ini berfungsi sebagai cetakan selama proses pengolahan, serta pembungkus selama proses penanganan dan pengangkutan.  Tujuannya adalah untuk membentuk dan melindungi sosis dari kerusakan kimia, seperti mikroba, kerusakan fisik dan oksidasi.

 

4.       Meat Netting

Teknik pengolahan daging meat netting sering diterapkan dalam industri pengolahan makanan untuk produksi smoked beef, roasted lamb dll.  Teknik ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang yang lebih menarik sekaligus mengikat beberapa bagian daging menjadi utuh.

Sesuai dengan namanya, meat netting berbentuk jaring melingkar yang disusun secara spiral tanpa adanya sambungan.  Jaring ini terbuat dari karet food grade dan dibungkus polyester, semua bahan ini dipastikan aman untuk digunakan dalam industri makanan.

 

5.       Pengasapan

Untuk proses yang konvensional, pengasapan biasa dilakukan dengan cara menggantungkan produk selama 4-8 jam di rumah pengsapan dengan suhu 35-40 derajat Celsius.  Dengan teknik ini daging sapi akan lebih awet.

Di pabrik pengolahan makanan PT. Suryajaya Abadiperkasa, proses pengolahan daging  dilakukan dengan mesin pengolahan dan pengalengan makanan yang seluruh proses produksinya ramah lingkungan.

Bahan yang digunakan adalah daging sapi yang berkualitas dan didapatkan dari supplier yang terpercaya dalam bentuk frozen boneless beef.  Produk daging olahan sudah melalui tahap sterilisasi dan dikemas dalam bentuk kaleng atau plastik dan organoleptik normal.




Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Naskah Drama Bahasa Jawa Tema Pergaulan Bebas - "Lika-liku Perjalanane Erna"