SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STROKE
Pokok Bahasan : Stroke
Sub
Pokok Bahasan :1. Pengertian Stroke
2. Jenis Stroke
3. Penyebab Stroke
4. Tanda dan Gejala Stroke
5. Akibat Stroke
6. Pencegahan Stroke
Sasaran :
Keluarga Pasien
Hari/ Tanggal :
Selasa, 10
Desember 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Bugenvil RSUD
MARDI WALUYO
A.
Latar Belakang
Penyakit yang berhubungan dengan saraf
sangat banyak terjadi di jaman sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di
kenal sejak lama, penyakit ini terjadi bisa diakibatkan karena hipertensi
sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya. Namun
sekarang stroke tidak hanya menyerang anggota badan namun sudah menyerang otak
yaitu stroke hemoragik. Stroke hemoragik menyerang otak sehingga menyebabkan
terjadinya perdarahan di otak.
B.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama ±30 menit, diharapkan keluarga mampu memahami
tentang penyakit stroke.
C.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ±30 menit diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1.
Pengertian
Stroke
2.
Jenis Stroke
3.
Penyebab Stroke
4.
Tanda dan
gejala Stroke
5.
Komplikasi
Stroke
6.
Pencegahan
Stroke
D.
Metode
Ceramah dan diskusi
E. Media
Leaflet
F. Proses
pelaksaaan
No |
Kegiatan |
Respon peserta |
waktu |
Metode & media |
1 |
a. Pendahuluan 1. Memperkenalkan diri 2. Menyampaikan tujuan dan topik
dilaksanakannya penyuluhan 3. Menggali
pengetahuan sasaran |
1. Menjawab salam 2. Memperbaiki dan menjawab pertanyaan |
5 menit |
Ceramah dan
Tanya jawab |
2 |
b. Penyajian 1. Menjelaskan
definisi stroke dan jenis stroke 2. Menjelaskan
tentang penyebab stroke 3. Menyebutkan
tanda dan gejala terjadinya stroke 4. Menyebutkan komplikasi stroke 5. Menjelaskan pencegahan stroke |
1. Mendengarkan 2. Mengajukan
pertanyaan seputar materi |
20 menit |
Ceramah, Tanya
jawab dan video |
3 |
c. Penutup 1. Membuka waktu
untuk diskusi 2. Mengevaluasi
hasil penyuluhan 3. Memberikan
umpan balik 4. Salam penutup |
-
Menyampaikan
jawaban -
Mendengarkan -
Menjawab
salam |
5 menit |
ceramah |
G.
Setting Tempat
Duduk berhadapan
H.
Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
a.
Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b.
Peserta turut serta dalam kegiatan
2.
Evaluasi Proses
a.
Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan
b.
Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c.
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji
3.
Evaluasi Hasil
a.
Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke
b.
Keluarga dapat mengetahui penyebab stroke
c.
Keluarga dapat memahami tanda dan gejala stroke
d.
Keluarga mampu memahami pencegahan stroke
I.
Referensi
Corwin, EJ.
2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta:Media
Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta:
Salemba Medika
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.
Jakarta: Prima Medika
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih. Jakarta: EGC.
Lampiran
Materi
MENGENAL STROKE
A.
Definisi
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering
dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan
fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan
peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin,
2008).
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik
yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan
obstruksi aliran darah otak (Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler
adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai
darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler
selama beberapa tahun.
B.
Jenis Stroke
Stroke
dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: (Muttaqin,
2008)
1.
Stroke Hemoragi
Merupakan perdarahan
serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh
darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan
aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran
pasien umumnya menurun.
2.
Stroke Non
Hemoragi
Dapat berupa iskemia atau
emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama
beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan
namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul
edema sekunder. Kesadaran umumnya baik.
C.
Etilogi
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
a.
Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi
pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan
otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya. Thrombosis
biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini
dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah
yang dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda dan gejala neurologis memburuk
pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa keadaan di bawah ini dapat menyebabkan
thrombosis otak:
1)
Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan
suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan pengerasan arteri besar dan
menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (Ruhyanudin,
2007). Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.
2)
Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan
pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara.
b.
Faktor risiko
1)
Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke
mulai usia 35 tahun
2)
Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar
terkena stroke dibanding perempuan
3)
Ras/suku bangsa
4)
Genetik
5)
Hipertensi
6)
Diabetes melitus
7)
Kolesterol tinggi
8)
Obesitas
9)
Minuman alkohol
D.
Manifestasi Klinik
Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada
lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya
tidak adekuat dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan
gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1.
Kelumpuhan pada
salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
2.
Lumpuh pada salah
satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
3.
Tonus otot lemah
atau kaku
4.
Menurun atau
hilangnya rasa
5.
Gangguan lapang
pandang “Homonimus Hemianopsia”
6.
Afasia (bicara
tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
7.
Disartria (bicara
pelo atau cadel)
8.
Gangguan persepsi
9.
Gangguan status mental
10. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.
E.
Komplikasi
Setelah
mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi, komplikasi ini dapat
dikelompokan berdasarkan:
1.
Berhubungan dengan
immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada daerah tertekan, konstipasi dan
thromboflebitis.
2.
Berhubungan dengan
paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi, deformitas dan
terjatuh
3.
Berhubungan dengan
kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.
4.
Hidrocephalus
F.
Pencegahan Stroke
1.
Konsumsi makanan
sehat
Konsumsi
makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan membantu dalam
pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam
darah
2.
Kurangi kolesterol
jahat
3.
Kurangi konsumsi
garam
4.
Hindari kebiasaan
buruk seperti :
a.
Merokok dan minum
alkhohol
Merokok
dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat
penyumbatan di pembuluh darah dan akan membuat darah menggumpal sehingga
meningkatkan resiko stroke
b.
Hidup aktif dan
olahraga yang teratur
Orang
yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni, kolesterol tinggi,
diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi
risiko penyakit-penyakit tersebut
c.
Melakukan
aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam salah satu
tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan
keseimbangan lemak yang sehat dalam darah
d.
Perbanyak konsumsi
serat dan banyak minum air putih
Comments
Post a Comment