SATUAN ACARA PENYULUHAN MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH DAN 5 MOMEN CUCI TANGAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH DAN 5 MOMEN
CUCI TANGAN
Topik : Mencuci
tangan 6 langkah dan 5 moment
cuci tangan
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Bugenvil
Waktu : 30 menit
Pukul : .....:.... wib
Tempat : Di Ruang
Bugenvil RSUD Mardi Waluyo
Pemateri : Jitro Jowa Rengu
Moderator : Lusia Laja Kodi
I.
Tujuan
a.
Tujuan umum
Melalui kegiatan penyuluhan/ sharing informasi diharapkan perawat
mampu menerapkan 5 moment cuci tangan dan
mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan
benar.
b.
Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan/ sharing informasi diharapkan perawat dapat
termotivasi dan memahami mengenai :
1.
5 momen cuci tangan
2.
Mencuci tangan 6 langkah dengan benar
3.
Manfaat mencuci tangan
4.
Akibat tidak melakukan 5 momen cuci tangan
II.
Pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Pokok
Bahasan |
Sub Pokok
Bahasan |
Cuci
tangan sesuai indikasi 5 moment cuci tangan Mencuci
tangan 6 langkah |
1)
Sebelum
kontak dengan pasien 2)
Sebelum
melakukan tindakan aseptik 3)
Setelah
terkena cairan tubuh pasien 4)
Setelah
kontak dengan pasien 5)
Setelah
kontak dengan lingkungan pasien 1.
Pengertian mencuci tangan 2.
Cara mencuci tangan 6 langkah 3.
Manfaat mencuci tangan 4.
Waktu mencuci tangan 3.
Akibat bila tidak mencuci tangan 4. |
III.
Materi
Terlampir
IV.
Alat/media
1.
Leaflet
V.
Metode penyampaian materi
Metode
ceramah dan Diskusi
VI. Pelaksanaan
Kegiatan
Tahap
kegiatan |
Waktu |
Kegiatan
perawat |
Kegiatan
peserta |
Metode |
Media |
Pembukaan |
5 menit |
Salam
pembukaan 1.
Penyuluh memulai penyuluhan/ sharing informasi dengan mengucapkan salam 2.
Memperkenalkan diri 3.
Menjelaskan tujuan penyuluhahan/sharing informasi 4.
Menanyakan kepada peserta penyuluhan/sharing informasi sejauh mana pemahaman
tentang materi yang akan disampaikan. |
· Menjawab
salam · Memperhati-kan · mendegarkan · Berpartisipasi
aktif · Menjawab |
Ceramah |
Leaflet |
Penyajian |
10 menit |
1. Menjelaskan
dan menguraikan materi tentang: a. Pengertian b. Tujuan
dari cuci tangan c. Jenis
jenis cuci tangan d. Langkah-langkah
mencuci tangan e. 5
moment cuci tangan f. akibat
bila tidak dilakukannya 5 momen cuci tangan 2. Memberikan
kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya 3. Menjawab
pertanyaan peserta penyuluhan yang berkaitan dengan materi yang belum jelas. |
· Memperhati-kan
dan mencatat penjelasan penyuluh dengan cermat · Menanyakan
hal-hal yang belum jelas. · Memperhati-kan |
Ceramah
dan diskusi |
Leaflet |
Penutup |
10 menit |
1. Meminta audience menjelaskan sekilas tentang materi yang diberikan atau
memberikan suatu pertanyaan kepada audience tentang materi yang telah
disampaikan. 2. Menyimpulkan materi/ penyuluhan yang telah disampaikan. 3. Mengucapkan salam penutup |
· Memperhati-kan · Menjawab / menjelaskan sekilas materi. · Menjawab salam |
Diskusi ceramah, tanya,Jawab |
VII. Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media : power point
- Peserta hadir ditempat penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
di Nurse Stasion lakitan 1.3
2.
Evaluasi Proses
- Fase dimulai sesuai dengan
waktu yang direncanakan
- Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan
- Peserta dan penyaji berdiskusi
bertukar pendapat
- Suasana penyuluhan/ sharing
informasi tertib
- Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
3.
Evaluasi Hasil
Perawat dapat :
- Menjelaskan 5 momen cuci tangan
- Menjelaskan manfaat mencuci
tangan
- Menyebutkan masalah yang dapat
terjadi apabila tidak melakukan 5 momen cuci tangan
- Menjelaskan bagaimana cara mencuci
tangan 6 langkah 5 moment
Landasan Teori
1. Definisi Cuci Tangan
Cuci tangan adalah proses memindahkan
kotoran dari kulit tangan dan kuku menggunakan sabun dan air bersih atau
antiseptic lainnya (WHO,2009). Cuci
tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013).
Sabun
dan deterjen merupakan produk-produk pembersih (berbentuk batangan, cair,
selebaran atau bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu membuang
kotoran, debu dan mikroorganisme sementara dari kedua belah tangan. Sabun biasa
membutuhkan friksi (penggosokan) untuk membuang mikroorganisme secara mekanik
sedangkan sabun antiseptik juga membunuh atau menghambat pertumbuhan sebagian
besar mikroorganisme (Dahlan dan Umrah, 2013).
Cuci
tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan cuci tangan
menggunakan sabun anti microbial, iritasi kulit jauh lebih rendah apabila
menggunakan sabun biasa. Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum
memeriksa/kontak langsung dengan pasien, sebelum memakai sarung tangan bedah
steril/DTT, setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor
dan alat lainnya, menyentuh lendir, darah, kontak yang lama dan intensif dengan
pasien setelah melepas sarung tangan (Dahlan dan Umrah, 2013).
2. Tujuan Mencuci Tangan
Menurut
Annamma Jacob, dkk (2014), tujuan dari mencuci tangan adalah sebagai berikut :
a. Mengangkat kotoran dan
mikroorganisme sesaat dari tangan
b. Mengurangi jumlah mikroba dengan
berjalannya waktu
c. Mencegah terjadinya infeksi silang.
3. Waktu Untuk Mencuci Tangan :
WHO telah mengembangkan Moments untuk Kebersihan Tangan
yaitu Five Moments for Hand Hygiene,yang telah diidentifikasi sebagai waktu
kritis ketika kebersihan tangan harus dilakukan yaitu sebelum kontak dengan
pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terpapar cairan tubuh pasien, setelah
kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan pasien (WHO, 2009).
Dua dari lima momen untuk kebersihan tangan terjadi sebelum kontak. Indikasi
"sebelum" momen ditujukan untuk mencegah risiko penularan mikroba
untuk pasien. Tiga lainya terjadi setelah kontak, hal ini ditujukan untuk
mencegah risiko transmisi mikroba ke petugas kesehatan perawatan dan lingkungan
pasien.
1)
Sebelum
kontak dengan pasien
Indikasi ini bertujuan memutus
kejadian kontak terakhir dengan lingkungan petugas kesehatan serta kontak
selanjutnya dengan pasien. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mencegah
transmisi kuman dari tangan perawat atau tenaga kesehatan lain ke pasien.
2)
Sebelum
tindakan aseptic
Tindakan ini dilakukan bertujuan untuk
memutuskan kejadian kontak dengan semua permukaan lingkungan petugas rumah
sakit serta zona pasien dan segala prosedur bersih/ aseptic termaksuk kontak
langsung atau tidak langsung dengan mukus membran, kulit yang tidak utuh atau
invasive. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah tranmisi kuman ke pasien dan
dari satu bagian tubuh kebagian tubuh lain pada pasien yang sama .
3)
Setelah
terkena cairan tubuh pasien
Cuci tangan dilakukan segera setelah
selesai melakukan tindakan keperawatan ataupun selesai tindakan yang mengenai
risiko terkena cairan tubuh ataupun setelah selesai melepai sarung
tangan.Indikasi ini bertujuan memutus kejadian kontak dengan darah
pasien.Tindakan cuci setelah kontak dengan cairan tubuh pasien bertujuan unutk
melingdungi petugas kesehatan dari infeksi dengan kuman pasien dan untuk
melindungi lingkungan disekitar petugas kesehatan dari potensi penyebaran
kuman.
4)
Setelah
kontak dengan pasien
Indikasi tindakan ini bertujuan untuk
melindungi petugas kesehatan dari potensialnya terkena infeksi oleh kuman dari
pasien dan untuk melindungi lingkungan sekitar petugas kesehatan dari
kontaminasi kuman dan potensial penyebaran.
5)
Setelah
kontak di lingkungan pasien
Setelah
menyentuh benda benda di lingkungan sekitar pasien untuk sementara dan khusus
disediakan untuk pasien.Tindakan ini dilakukan untuk memutus kejadian terakhir
dengan benda di sekitar pasien dan kontak selanjutnya dengan lingkungan di
sekitar petugas kesehatan. Tindakan cuci tangan setelah kontak dengan
lingkungan pasien dilakukan untuk melindunetugas kesehatan, melawan kolonial
kuman pasien yang mungkin terdapat pada
permukaan / benda di lingkungan sekitar pasien dan melindungi lingkungan
disekitar petugas kesehatan dari potensial penyebaran kuman.
4.
Peralatan dan Perlengkapan Mencuci
Tangan Pakai Sabun
Menurut Dahlan dan Umrah (2013), peralatan dan perlengkapan
yang dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah :
a. Sabun biasa atau antiseptik
b. Handuk bersih
c. Wastafel atau air mengalir.
5. Teknik Mencuci Tangan
1. Mencuci tangan dengan sabun
Lama mencuci
tangan dengan sabun 40-60 detik, adapun langkahnya yaitu:
a.
Basuh tangan dengan air
b.
Tuangkan sabun secukupnya
c.
Ratakan dengan kedua telapak tangan
d.
Gosok punggung dan sela-sela jari
e.
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
f.
Jari-jari dari kedua tangan saling mengunci
g.
Gosok ibu jari kiri
berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
h.
Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
i.
Bilas kedua tangan dengan air
j.
Keringkan dengan handuk atau tissue sekali pakai sampai
benar-benar kering
k.
Gunakan handuk atau
tissue tersebut untuk menutup keran
l.
Tangan anda kini sudah bersih dan aman dari kuman
2. Mencuci
tangan dengan alcohol/handrub
Lama
mencuci tangan dengan alcohol/handrub
20-30 detik, adapun langkahnya yaitu:
a. ambil
handrub secukupnya sehingga dapat menutupi seluruh permukaan tangan
b. ratakan
dengan kedua telapak tangan dan gosok telapak tangan yang satu dengan telapak
tangan yang lain dua arah
c. gosok
punggung tangan dan sela-sela jari bagian luar dengan berlawanan arah
bergantian
d. gosok
sela-sela jari bagian dalam dengan searah
e. gosok
punggung jari dengan gerakan memutar dan mengunci
f.
Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
g.
Gosokkan dengan memutar ujung
jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
Comments
Post a Comment