NO
PRIORITAS MASALAH
FAKTOR PENYEBAB
WHY
WHAT
WHERE
WHEN
WHO
HOW POA
HOW MUCH
1
Pasien dengan risiko jatuh tidak terpasang stiker risiko jatuh dan side rail tidak dinaikkan
Kelalaian perawat dalam memasang stiker risiko jatuh

Memudah-kan perawat untuk menerapkan upaya patient safety dalam tindakan keperawatan sehari-hari
1.   Melakukan skrining risiko jatuh pada setiap pasien saat operan keliling dinas pagi.
2.   Memanfaatkan stiker risiko jatuh yang terpasang di dinding dengan memberikan tanda (√)
3.   Memasang sIide rail dengan benar pada bed pasien yang terpasang slide rail.
4.   Bekerjasama dengan kelurga pasien dalam penerapan safety patient selama pasien dirawat di ruangan Teratai.
R. Teratai
30 Mei – 2 Juli 2016
 (Minggu II-VI)







-   Karu
-   Katim
-   Perawat pelaksana
-   Mahasiswa


1.     Sosialisasi masalah
2.     Membuat kesepakatan dengan kepala ruangan dan perawat ruangan mengenai penanda khusus bagi pasien dengan masalah  , risiko jatuh
3.     Pelaksanaan
4.     Monitoring dan Evaluasi
100%
2
Pengendalian infeksi belum optimal
1.   Tingginya beban kerja perawat sehingga kurang memperhatikan proses dekontaminasi bed di ruangan
2.   Penerapan praktik cuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah tindakan keperawatan belum optimal.
Menurunkan resiko terjadinya infeksi nosokomial pada petugas kesehatan, khususnya perawat serta pasien satu dengan pasien yang lainnya.

1.   Mengoptimalkan tenaga kerja non keperawatan dan praktikan yang ada di ruang teratai
2.   Memaksimalkan perawat untuk menerapkan praktik cuci tangan 6 langkah dengan benar sebelum & sesudah tindakan keperawatan.

R. Teratai
30 Mei – 2 Juli 2016
 (Minggu II-VI)


-    Karu
-    Katim
-    Perawat pelaksana
-    Mahasiswa


1.     Sosialisasi masalah
2.     Membuat kesepakatan dengan kepala ruangan dan perawat ruangan mengenai pelaksanaan dekontaminasi bed, pembacaan SOP, dan praktik cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan.
3.     Pelaksanaan
4.     Monitoring dan evaluasi
100%
3
Orientasi pasien dan keluarga terkait cuci tangan dan pemilahan sampah
Kurangnya motivasi perawat dalam melakukan oriantasi pasien baru

Meningkatkan rasa percaya pasien kepada perawat dan meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga selama perawatan
1.   Menyediakan media untuk melakukan orientasi dan memberikan KIE terkait cuci tangan dan pemilahan sampah. Media yang bisa digunakan dapat berupa poster atau flipchart
R. Teratai
30 Mei – 2 Juli 2016
 (Minggu II-VI)













-    Karu
-    Katim
-    Perawat pelaksana
-    Mahasiswa


1.    Sosialisasi masalah
2.    Membuat kesepakatan dengan kepala ruangan dan perawat ruangan mengenai media penyuluhan berupa flipchart dan poster
3.    Pelaksanaan
4.    Monitoring dan evaluasi
100%
4
Proses timbang terima tidak berlangsung secara efektif dan efisien
Kurangnya motivasi perawat dalam mengikuti timbang terima sesuai SOP
Meningkatkan profesinalitas tenaga keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan secara holistik
1.     Menyediakan SOP timbang terima
2.  Memberikan contoh melalui role play dari praktikan profesi manajemen
3.  Memberikan motivasi kepada seluruh perawat untuk melakukan timbang terima sesuai SOP
R. Teratai
30 Mei – 2 Juli 2016
 (Minggu II-VI)












-    Karu
-    Katim
-    Perawat pelaksana
-    Mahasiswa


1.     Sosialisasi masalah
2.     Membuat kesepakatan dengan kepala ruangan dan perawat ruangan mengenai operan, pre dan post conference
3.     Pelaksanaan
4.     Monitoring dan evaluasi
75%
5
Form pengkajian nyeri pada RM pasien tidak terisi secara lengkap
Kurangnya motivasi perawat dalam mengkaji nyeri
Penyediaan media untuk mengkaji nyeri yang mudah di bawa kemana- mana

Pengkajian nyeri merupakan salah satu indikator mutu keperawatan
R. Teratai
30 Mei – 2 Juli 2016
 (Minggu II-VI)

-        Karu/Katim/Perawat pelaksana
-        Mahasiswa praktik
1. Berdiskusi dengan KARU, Katim dan perawat pelaksana tentang standar pengukuran nyeri yang di pakai di ruangan
2. Membuat media pengkajian nyeri yang mudah di bawa kemana- mana
3. Melakukan role play pengkajian nyeri
4. Pendampingan saat perawat melakukan pengkajian nyeri pada pasien
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan pengkajian nyeri
6. Karu melakukan supervisi kepada perawat terkait pelaksanaan pengkajian nyeri
7. Memberi reward pada perawat yang memiliki skor tertinggi dalam pelaksanaan SOP
80%


DOWNLOAD

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN DAPUR MBG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. M.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM (HIPERTERMIA)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SYOK SEPSIS DI RUANG ICU