Pengertian Energi


Pengertian Energi.
Pengertian Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha). Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam melakukan sesuatu kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Energi suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Energi didefinikan sebagai tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu, yang secara umum didefinisikan sebagai kemampuan melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan kerja bisa didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton).
Contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan bentuk dari energi listrik menjadi energi panas.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah.

Di bawah ini pengertian energi menurut Para Ahli :

1.    Robert L. Wolke : Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi

2.    Mikrajuddin : Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha

3.    Pardiyono : Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda

4.    Michael J. Moran : Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik


Macam dan Bentuk Energi

Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi matahari dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, untuk mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk pembengkit tenaga listrik. Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari juga bermanfaat bagi tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatanan makanan atau proses fotosintesi
Energi adalah sebuah kebutuhan manusia yang sangat vital. Kehidupan manusia memang tak bisa lepas dari teori energi. Salah satu energi yang sering digunakan adalah energi bumi dan juga listrik. Akan tetapi, jika energi minyak bumi akan habis jika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan minyak bumi merupakan salah satu sumber energi tak terbarukan.
Oleh sebab itu, manusia membutuhkan energi ramah lingkungan yang bebas polusi dan merusak alam untuk mendapatkannya. Energi ramah lingkungan sendiri merupakan energi yang pemanfaatannya tidak memberikan dampak buruk bagi kondisi lingkungan.
Energi alternatif sendiri ada banyak jenisnya. Apa saja macam-macam energi alternatif itu berikut beberapa diantaranya:

1. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :

Energi Potensial

adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat (kedudukan) tertentu. Dari kedudukan atau tempat itu ia dapat melakukan usaha. Oleh karena itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat. Sebagimana contohnya adalah sebuah bola diangkat ke atas kemudian dilepaskan maka bola akan jatuh lagi ke bawah (kedudukan semula). Jadi bola yang telah diangkat ke atas tadi juga memiliki energy potensial

Energi Kinetik

adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena pergerakan atau kelajuannya. Energi kinetik secara jelas dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha agar bisa menggerakkan benda dengan massa tertentu hingga mencapai suatu kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu benda maka semakin besar pula energi kinetiknya. Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin kencang kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi kinetiknya. Secara Fisika Rumus Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut :

2. Energi Bunyi

Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda pasti terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar. Semakin kuat getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan. Contohnya adalah ketika bermain gendang, semakin kuat gendang dipukul, otomatis semakin besar getarannya, dan semakin besar bunyi yang dihasilkan.

3. Energi Panas (Kalor)

Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel penyusun dalam suatu benda. Energi panas merupakan energi yang berpindah dari suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar. Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh sederhana dari energi panas adalah ketika memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke air sehingga membuat air dapat mendidih.
4. Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Contohnya adalah ketika cahaya dari lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya maka semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.

5. Energi Kimia

Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara kimia dari reaksi kimia yang terjadi. Contoh Sederhananya adalah Makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga terjadi energi kimia.

6. Energi Nuklir

Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan radioaktif. Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom yang menyatu. Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang sangat besar karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya adalah penggunaan bom nuklir.

Perubahan Energi
Energi dapat dirubah ke dalam bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya. Contoh perubahan energi itu antara lain:
  • Energi Kimia Menjadi Energi Gerak (Mekanik) M akan an yang kita makan diolah melalui reaksi kimia menjadi sumber energi untuk beraktivitas
  • Energi Listrik Menjadi Energi Panas Penggunaan Setrika untuk menggosok pakaian.
  • Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi□ Penggunaan Bel untuk menghasilkan bunyi.
  • Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Mekanik□ Penggunaan kipas angin.
  • Energi Gerak (Mekanik) Menjadi Energi Panas□ Gesekkan dua benda secara terus menerus menghasilkan panas.
  • Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia□Pemanfaatan cahaya matahari sebagai bahan dasar dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan.
  1. Transformasi energi, energi bisa diubah dalam bentuk lain. Sebagai conohnya energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin.
  2. Transfer energi, energi panas dari suatu material atau tempat dapat di transferkan ke tempat atau metrial lain. Sebgai contoh pemanasan air pada panci, dengan energi panas yang berasal di api ditransferkan melalui material panci sehingga memanaskan air dan setelah melalui titik didih air, maka air akan menguap.
  3. Energi dapat dipindahkan, dari benda lain oleh suatu gaya yang menyebabkan pergeseran. Dalam hal ini sering disebut dengan energi mekanik.
  4. Energi adalah kekal, energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

Perubahan Bentuk Energi

Energi dapat berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya. Suatu bentuk energi akan terlihat manfaatnya setelah berubah bentuk menjadi bentuk energi yang lain. Beberapa contoh perubahan bentuk energi adalah sebagai berikut:
  • Perubahan energi kimia menjadi energi gerak
    Contohnya: bensin dan solar digunakan sebagai bahan bakar yang dapat menjadikan mobil bergerak.
  • Perubahan energi gerak menjadi energi panas
    Contoh: kedua tangan yang digosokkan akan terasa hangat.
  • Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi
    Contoh: saat kita bertepuk tangan akan terdengar bunyi.
  • Perubahan energi panas menjadi energi gerak
    Contoh: kertas yang dibentuk spiral akan berputar saat dipanaskan di atas lilin.
  • Perubahan energi kimia menjadi energi panas
    Contoh : energi dari makanan yang menghasilkan panas setelah dimakan.
  • Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya
    Contoh: lampu neon, lampu pijar, televisi
  • Energi listrik menjadi energi panas
    Contoh: setrika, magic jar, solder, dispenser dan oven.
  • Energi listrik menjadi energi gerak
    Contoh: Kipas angin, Mixer, bor listrik dan Mesin cuci.
  • Energi gerak menjadi energi listrik
    Contoh: Kincir angin, generator.
  • Energi listrik menjadi energi bunyi
    Contoh: Bel listrik, klakson mobil.
Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi. Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan sebaliknya energi menjadi unsur kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan. Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap.

Energi Non Konvensional

Minyak bumi termasuk sumber daya energi yang konvensional. Minyak bumi adalah sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga suatu saat akan habis. Oleh karena itu, untuk mempertahankan eksistensi manusia di muka bumi ini, harus dicari sumber daya energi alternatif pengganti minyak bumi, sehingga kehidupan manusia di masa mendatang dapat dipertahankan. Adapun sumber daya energi nonkonvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak bumi adalah sebagai berikut :

·         A. Energi Matahari

Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yang berasal dari pancaran sinar matahari secara langsung ke bumi. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat dibedakan atas 3 macam cara, yaitu sebagai berikut :
  1. Prinsip Pemanasan Langsung
Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan dipanaskan atau memanasi secara langsung medium, misalnya air yang akan dipanaskan, menjemur pakaian, dan sebagainya. Dengan cara pemanasan langsung ini, suhu yang akan diperoleh tidak akan melampaui 100o C. Cara ini dapat lebih efektif bila mempergunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan kolektor ini pada suatu tempat sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi.
  1. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
Pada cara ini yang dipanaskan adalah air juga, tetapi panas yang terkandung dalam air itu akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pada prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah konsentrator optik untuk pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin yang agak konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.
  1. Konversi Energi Photovoltanik
Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Energi pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon atau bahan-bahan semikonduktor lainnya.

·         B. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi sudah lama digunakan manusia. Orang-orang Romawi menggunakan sumber air panas bumi untuk mengisi kolam pemandian panas bagi kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak di permukaan bumi berupa air panas, fumarol (uap panas), geiser (semburan air panas), dan sulfatora (sumber belerang). Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan yang tinggi dapat diambil dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik
Pada prinsipnya bumi merupakan pecahan yang terlempar dari matahari. karenanya, bumi hingga kini masih mempunyai suatu inti panas sekali yang meleleh. kegiatan-kegiatan gunung berapi di banyak tempat di permukaan bumi merupakan bukti dari teori ini. Magma yang menyebabkan letusan-letusan vulkanis juga menghasilkan sumber-sumber uap dan air panas pada permukaan bumi.
Bila dilakukan pemboran di daerah ini, maka akan terjadi perbedaan yang besar antara tekanan udara luar yang hanya 1 atmosfer itu, sehingga terjadilah semburan yang kuat sekali. Bila yang menyembur keluar itu uap panas, maka dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan demikian kita akan mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk pembangkit listrik, tetapi tidak secara langsung. air panas itu digunakan untuk menguapkan amonia. Gas amonia inilah yang digunakan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit tenaga listrik, sehingga akan didapatkan energi listrik. Di samping untuk mendapatkan energi listrik, air panas juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk keperluan rumah tangga.

·         C. Energi Angin

Perahu-perahu layar menggunakan energi angin untuk melewati perairan. Pada abad XV, Christopher Colombus memakai kapal layar besar untuk menemukan Benua Amerika. Kincir angin telah digunakan untuk menggiling tepung di Persia dalam abad VII. Kincir angin di negeri Belanda dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk menggiling tepung hingga kini masih terkenal, walaupun pada saat ini banyak berfungsi sebagai obyek wisata. Jadi, prinsipnya, angin ditangkap oleh kincir angin sehingga kincir angin berputar. Perputarannya diteruskan untuk memutar suatu generator pembangkit listrik. kemudian diperlukan sebuah tegangan dikarenakan kecepatan angin yang berubah-ubah, sehingga tegangan juga berubah-ubah.

·         D. Energi Pasang Surut

Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi. Salah satu kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma menjadi suatu gejala yang dikenal sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun bulan terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bilamana mengelilingi bumi, maka air laut akan ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan.
Selain itu, benda langit lain, yaitu matahari, juga mempunyai pengaruh yang besar, meskipun terletak lebih jauh, yaitu 150 juta kilometer dari bumi. Namun, karena ukurannya yang besar sekali (garis tengahnya ± 1,5 juta km), maka pengaruh matahari terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar pengaruh bulan.
Dengan demikian, maka gaya tarik gravitasi akan terbesar bilamana matahari dan bulan ada pada sisi yang sama terhadap bumi. Di lain pihak, bilamana bulan dan matahari berada pada sisi yang berlainan, maka pengaruh gaya tarik gravitasi kurang karena akan saling menghapus.

·         E. Energi Biogas

Sejak berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah. Untuk proses fermentasi tinja tidak diperlukan suatu bahan tambahan kecuali air, yaitu untuk tiap empat bagian tinja ditambah lima bagian air. Perlu dikemukakan bahwa sisa tinja setelah diambil biogasnya tidak kehilangan nilai sebagai pupuk alam. Selanjutnya dapat dicatat pula bahwa biogas tidak berbau. Demikian pula sisa tinja yang akan dipakai sebagai pupuk tidak berbau.

·         F. Energi Biomassa

Di Negara-negara yang telah maju, dengan berkembangnya industry, peranan biomassa sebagai sumber energi makin berkurang dan diganti dengan energi komersial, mula-mula batu bara, kemudian minyak bumi. Pada saat ini Negara-negara industry praktis tidak lagi menggunakan energi yang berasal dari biomassa. Pola energi Negara-negara tersebut boleh dikatakan seluruhnya terdiri atas energi komersial. Lain halnya adalah situasi Negara-negara berkembang, di Negara-negara tersebut biomassa masih merupakan komponen yang besar dalam pola pemakaian energi. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa pemakaian energi yang berasal dari biomassa, terutama pemanfaatan kayu bakar, limbah pertanian, dan tinja hewan, mencapai 60% dari seluruh konsumsi energi.
Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemanfaatan kayu bakar dan limbah pertanian secara langsung sebagai bahan merupakan contoh klasik yang masih banyak dipakai.

Energi Alternatif

Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil. Energi alternatif menjadi satu-satunya pilihan untuk keluar dari kekangan energi fosil yang tidak lama lagi akan punah. Energi yang selama ini kita gunakan sebagian besar berasal dari fosil makhluk hidup yang telah mengalami pembusukan dan tertimbun di dalam perut bumi selama jutaan tahun. Jika kita hanya mengandalkan sumber energi fosil seperti minyak bumi sebagai sumber energi utama, tentunya sumber energi yang ada akan habis. Sumber Energi Alternatif
  • Matahari
    Energi panas matahari dapat dimanfaatkan secara langsung atau dapat juga dengan menggunakan alat yang disebut panel surya (sel surya). Sel surya ini dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
    Contoh manfaat: pengeringan hasil pertanian dan alat pemanas air.
  • Biogas
    Contoh manfaat : gas metana dari kotoran hewan ternak dapat digunakan sebagai sumber energi listrik.
  • Air
    Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga air.
  • Angin
    Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin.
  • PanasBumi
    Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin.
Listrik emang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Bisa dibilang listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan manusia baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan dapur hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua memerlukan listrik. Biasanya energi listrik ini diperoleh dari mengubah energi kinetik melalui generator menjadi listrik. Selain itu juga, energi listrik bisa diperoleh dari banyak sumber, salah satunya adalah sampah. Seperti yang telah dihimpun dari berbagai sumber, berikut 10 sumber energi listrik yang bisa menerangi hari-harimu selama ini.
1. Nuklir
Energi nuklir masih menjadi sumber energi yang yang paling padat dari semua sumber energi di alam ini yang bisa dikembangkan manusia. Artinya, kita dapat mengekstrak lebih banyak panas dan listrik dari jumlah yang diberikan dibandingkan sumber lainnnya dengan jumlah yang setara. Sebagai pembanding, 1 kg batu bara dan uranium yang sama-sama dari perut bumi. Tentu segala sesuatu ada sisi positif dan negatif, termasuk sumber energi nuklir ini. Kelemahannya adalah kalau sampai terjadi kecelakaan atau kebocoran dari reaktor nuklir, maka bisa aja terjadi bencana besar akibat radio aktif yang bisa membunuh umat manusia. Oleh karena itu perlu perhatian yang cukup serius untuk menggunakan nuklir ini.
2. Minyak
Minyak dimanfaatkan untuk bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan banyak ditemukan di Indonesia. Hanya saja sistem penghasil energi listrik ini bisa menimbulkan limbah asap yang bikin polusi udara. Apalagi minyak masuk kedalam kategori sumber energi yang tidak bisa diperbaharui, maka dari itu kita bisa memilih untuk pakai energi alternatif yang lain.
3. Energi Gelombang
Energi lainnya adalah dengan adanya pemanfaatan gelombang laut yang pasang. Penggunaannya memang tidak merusak lingkungan guys, tapi dalam memanfaatkan gelombang ini membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun reaktornya. Selain itu juga kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi salah satu kendala.
4. Sumber Energi Angin
Sumber ini sama sekali tidak membutuhkan bahan bakar karena berasal dari angin, jadi kecepatan angin menentukan seberapa daya yang dihasilkan. Untuk menggunakan pembangkit ini memerlukan angin yang kencang agar bisa tercipta energi yang besar pula.
5. Batu Bara
Batu bara bisa banget dimanfaatkan, dan sangat mudah ditemukan. Tapi kekurangannya adalah kita butuh lubang yang besar untuk bisa memanfaatkan batu bara dan itu bisa memakan biaya besar serta tempat yang memadai.


6. Hidro Elektrik
Mungkin kita lebih mengenal ini sebagai energi bendungan. Jadi bendungan itu nantinya yang memutar turbin dan merupakan energi yang tidak terbatas dan memanfaatkan energi air untuk mendapatkan sumber listrik. Namun ini juga beresiko bisa terjadi banjir dan apabila musim kemarau angin tidak akan bisa lagi buat memutar turbin.

7. Panas Bumi
Panas bumi juga bisa dijadikan sebagai sumber energi. Kelebihan dari panas bumi adalah ia nggak pernah habis. Hal itu yang membedakannya sama minyak dan batu bara. Namun sayangnya tidak banyak tempat yang bisa dibangun untuk menghasilkan energi dari sumber ini.
8. Tenaga Surya
Wow… energi yang tak terbatas ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor cuaca juga menjadi salah satu hambatannya.

9. Energi Pasang Surut
Energi ini dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi listrik. Ini adalah salah satu energi yang terbarukan dan relatif lebih mudah diprediksi daripada energi surya atau energi angin. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi.

10. Biomass
Biomassa sendiri adalah bahan organik yang dihasilkan dari fotositesis, baik produk maupun buangan. Contohnya seperti pepohonan, rumput, ubi, sampah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber
energi listrik. Bahkan sampah pun bisa menjadi sumber energi listrik.

Makanan sebagai Sumber Energi

Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Fungsinya untuk berolahraga, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya. Kamu membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Berikut beberapa kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori).
Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara lain.
  1. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
  2. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.

Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain.
  1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek;
  2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.

Transformasi Energi dalam Sel

Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik) energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi sebagai berikut
Transformasi energi dalam sel terjadi di ;
1.    Kloroplas      =  energi cahaya -> energi kimia
2.    Mitokondria  =  energi kimia    -> energi kinetik
1.    Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi enerrgi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapatdigunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
2.    Transformasi energi oleh mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
         Pembentukan Energi dalam Sel
Melalui serangkaian reaksi yang cukup komplek Energi yang berasal dari Nutrien digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP yang padat energi Mol. ATP bersipat sangat labil à mudah dipecah kembali menjadi ADP + P 1 mol ATP mengandung ± 8000 kal. ±90% pembentukan ATP ini terjadi dalam Mitokondria dan bersifat oksidatif. 10 % terjadi diluar mitokondria. 5 % bersifat oksidatif, 5 % lagi bersifat anaerobic. Glikolisis aerobic > energi (dari Nutrient) ADP + P > ATP ADP + P + Energi
     Penggunaan energi pada sel
Sintesa senyawa kimia, terutama protein Pada Masa pertumbuhan ± 75 % Proses transportasi membran ± 50 % Melakukan kerja mekanik pada sel-sel tertentu terutama pada otot rangka, otot polos, otot jantung, dan cilia.
            
        

DOWNLOAD FILE PENGERTIAN ENERGI

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN DAPUR MBG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. M.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM (HIPERTERMIA)

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE