STRATEGI-STRATEGI STUDI DALAM, STUDI EPIDEMIOLOGIK
STRATEGI-STRATEGI STUDI DALAM, STUDI
EPIDEMIOLOGIK
INTRODUKSI
Strategi umum epidemiologi adalah mEtoda-metoda iImiah yang diterapkan untuk menyelesaikan problema-problema penyakit didalam suatu populasi. Pendekatan ini
biasanYa meliputi pengumpulan
dan evaluasi data dan hipotesa-hipotesa
yang telah ada,
pengadaan pengamatan sendiri,
penggunaan informasi yang didapat secara induktip untuk mencari adanya
kaitan-kaitan atau hubungan -hubungan , atau dengan kata lain, membuat
hipothesa baru, dan yang terakhir, analysa atau data
observasi maupun yang diperoleh dari suatu experimen yang spesifik, agar dapat
Menentukan apakah suatu hipothesa harus ditolak atau diterima. Aspek yang essensiel dari langkah yg
terakhir ini ialah untuk menguji nilai prediktip dari suatu hipothesa.
Tahap-tahap didalam proses umum ini dikenal sebagai epidemiologi deskriptif,
experinentil dan analitik.
Epidemiologi
deskriptif.
Epidemiologd
diskriptif berarti penyelengsaraan observasi di lapangan dalam rangka memperoleh gambaran kejadian penyakit tertentu ataupun phenomenon suatu
penyakit selengkap-lengkapnya. Usaha ini umumnya ditujukan tidak hanya untuk
mengidentifikasi
problema yang ada, namum juga untuk
mencari karaktrastik dari
penyakit yang bersangkutan, besarnya kejadian, distribusi spatialnya, kaitan/hubungan waktunya,
spesies/hospes yang terlibat,
populasi pada ancaman dan karakteristiknya yang relevan, frekwensi kasus-kasus yang baru, determinan-deterninan agen,
lingkungan atau hospes yang mungkin ikut menentukan terjadinya phenomenon atau kejadian, dan modus transmisi, dalam hal infeksi.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan termasuk kejadian/phenomenon apakah yang ada,
hewan-hewan manakah yang terlibat,
kapan ia ter adi, dimana ia terjadi, dan akhirnya mengapa/bagaimana ia terjadi ?
Proses
observasi didalam studi deskriptif harus direncanakan dengan masak, sistematis,
dan diikuti dangan seksama, atau disertai dengan surveillance yang memadai,
tergantung kepada dimensi problema yang diteliti. Studi deskriptif menghasilkan balk data kwalitatip maupun kwantitatip. Yang terakhir ini biasanya diutarakan dengan menggunakan
tabel, grafik, peta, rates atau
statement-statement tentang tendensi sentral ataupun dispersi dari data yeng didapat.
Berdasar sifat-sifatnya,
maka studi deskriptif diharapkane membawa peneliti kepada hipotesa-hipotesa tentang kejadian-kejadian atau phenomena tertentu,
yaitu determinan-deterninan yang ikut menentukan (mempunyai kaitan dengan)
terjadinya phenomena tersebut.
Pembuatan nebuah hilpotesa epidemiologic.
Hipotesa adalah sebuah penjabaran
atau usul yarg dapat diuji dengan fakta yang ada atau yang dapat diperoleh. Secara hipotesa
dalam studi epidemiologik
berisi (1) populasi atau kelompok lain kepada mana hipotesa (2)
determiran-determiran yang diteliti, (3) effek
atau respons yang diharapkan, (4) hubungan antara response dan waktu.. waktu yang lewat antara exposure terhadap
sesuatu sebab dan observasi respons , (5) hubungan antara dosis-respons.
DOWNLOAD
Comments
Post a Comment