SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik                             : Diare dan penatalaksanaannya 
Sasaran                          : orang tua balita 

  
A.  LATAR BELAKANG

     Balita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh balita yang masih lemah. Selain itu kehidupan balita juga masih sangat bergantung kepada orang tua terutama pada ibu, sehingga masalah kesehatan pada balita pun menjadi tanggung jawab orang tua yang tidak bisa dianggap remeh. Salah satu masalah kesehatan balita di Indonesia yang masih sering terjadi adalah diare.
   Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah. Diare pada anak merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian yang tinggi terutama pada anak umur 1 sampai 4 tahun, jika tidak mendapatkan penatalaksanaan yang tepat dan memadai (Kemenkes RI., 2011). Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian karena angka morbiditas dan mortilitasnya masih tinggi. Data dari Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa penyakit diare dari tahun ke tahun masih menjadi penyebab utama kematian bayi dan balita di Indonesia (Anggraeni dan Farida, 2011).
     Terdapat  beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada balita yaitu  : 1). kesadaran dan pengetahuan ibu, 2).  ketersedian sumber air bersih dan ketersediaan jamban keluarga, 3).  Faktor hygine, lingkungan, kesadaran orang tua.
balita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pemberian ASI menjadi faktor yang penting dalam menurunkan angka kesakitan diare pada balita (Kemenkes RI, 2011). Maka dari itu pentingnya kita mengetahui tentang pencegahan dan penanganan diare.

B.  TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pada pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang cara pencegahan dan penanganan dini diare
C.  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu memahami tentang :
1.      Menjelaskan Pengertian Diare
2.      Menjelaskan Penyebab Diare
3.      Menjelaskan Tanda Dan Gejala Diare
4.      Menjelaskan Cara Penanganan Diare
5.      Menjelaskan Pencegahan Diare
6.      Menjelaskan Komplikasi Diare
III. KARAKTERISTIK SASARAN
Ditujukan  untuk orang tuan bayi dan balita selama 30 menit
IV. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Jumat 09 Agustus  2019
Waktu           : 08.30-09.00 WIB
Tempat         : Ruang Nusa Indah RSUD Mardi Waluyo Blitar
V. METODE
-            Ceramah
-            Tanya Jawab
VI. MEDIA
-            Leaflet cuci tangan
VIII. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Nusa Indah RSUD Mardi Waluyo Blitar

-       Kesiapan SAP
Kesiapan media: Leaflet
1.      Evaluasi Proses
-          Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
-          Keluarga pasientidak ada yang meninggalkan tempat saat penyuluhan
-          Keluarga pasien mengajukan pertanyaan danmenjawab pertanyaan secara benar
2.      Evaluasi Hasil
Keluarga pasien  mengetahui dan paham tentang
a)       Pengertian Diare
b)      Penyebab Diare
c)      Tanda Dan Gejala Diare
d)      Cara Penanganan Diare
e)      Pencegahan Diare


IX. KEGIATAN PENYULUHAN
No
Waktu
KegiatanPenyuluh
KegiatanPeserta
Metode
1.
3 Menit
Pembukaan:
-          Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
-          Pembukaan
-          Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
-          Menyebutkan materi yang akan diberikan        

-          Menjawab salam
-          Mendengarkan
-          Memperhatikan

Ceramah
2.
15 Menit
Pelaksanaan:
1.      Menjelaskan Pengertian Diare
2.      Menjelaskan Penyebab Diare
3.      Menjelaskan Tanda Dan Gejala Diare
4.      Menjelaskan Cara Penanganan Diare
5.      Menjelaskan Pencegahan Diare
6.      Menjelaskan Komplikasi Diare

-          Mendengarkan
-          Memperhatikan





Ceramah
3.
10 Menit
Evaluasi :
·      Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan 

·         Menjawab pertanyaan




Tanya jawab dan diskusi

4.
2 Menit
Terminasi :
·      Menyampaikan kesimpulan
·      Mengucapkan salam penutup        

·         Mendengarkan
·         Menjawab Salam

Ceramah dan membagikan leaflet

X. PENGORGANISASIAN
Presentator      :
Moderator       :
Observer          :
Demonstrasi    :
Dokumentasi   :

XI. TATA LETAK



XII. DAFTAR= PUSTAKA
Christy MY, 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dehidrasi Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijudan Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2, No. 3 September 2014: 297–308
Rospita, Teuku Tahlil, Mulyadi. 2017. Upaya Pencegahan Diare Pada Keluarga Dengan Balita Berdasarkan Pendekatan Planned Behavior Theory urnal Ilmu Keperawatan (2017) 5:1 ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X



MATERI PENYULUHAN
DIARE
                                              
A.    Pengertian Diare
     Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 x pada bayi dan lebih dari 3 x pada anak-anak dengan konsistensi encer, dapat berwarana hijau atau bercampur lendir dan darah atau lendir saja.

B.     Penyebab Diare
dapat dibagi dalam beberapa faktor,   yaitu:
1.   Infeksi, Proses ini dapat diawali derngan adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk kedalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa intestinal yang apat menurunkan daerah permukaan intestinal sehingga terjadinya perubahan kapasitas dari intestinal yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi intestinal dalam absorpasi cairan dan elektrolit. Adanya toksin bakteri juga  akan menyebabkan sistem transpor menjadi aktif dalam usus, sehingga sel mukosa mengalami iritasi dan akhirnya sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat. 
2.      Faktor malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkat kemudian akan terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare. 
3.      Faktor makanan dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik dan dapat terjadi peningkatan peristaltik usus yang akhirnya menyebabkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan seperti : makanan basi, beracun, dan alergi terhadap makanan.
4.        Faktor psikologis dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik khusus yang dapat mempengaruhi proses penyerapan makanan seperti : rasa takut dan cemas.

C.    Tanda Dan Gejala Diare
1.      Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair aau encer mungkin juga disertai lendir atau darah, frekuensi BAB lebih dari 3 kali
2.      Mual dan muntah
3.      Demam
4.      Anoreksia (napsu makan berkurang)
5.      Lemah dan pucat
6.      BB menurun
7.      Gelisah
8.      Nyeri perut atau kram perut

D.    Penatalaksanaan Diare
1.      Pembuatan larutan gula garam:
a)      Alat: Gelas, sendok.
b)      Bahan Garam dapur ¼ (seperempat) sendok teh, gula pasir 1 sendok teh, air putih yang biasa diminum (sekitar 200 ml)
c)      Langkah Pembuatan :
-       Cuci tangan
-       Tuangkan air masak kedalam gelas
-       Tuangkan gula dan garam
-       Aduklah sampai larut
-       Minum secara bertahap sampai habis
2.      Pemberian makanan : makanan cair, bubur saring/makanan lunak dapat diberikan
3.      Segera kontrol kembali kesarana kesehatan terdekat

E.     Pencegahan Diare
1.      Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
2.      Menutup makanan dan minuman
3.      Mencuci makanan atau sayuran yang mau dimakan atau dimasak
4.      Selalu minum air yang sudah dimasak
5.      Menjaga kebersihan tubuh
6.      Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, saluran air, sampah dibuang pada tempatnya
7.      Makan makanan sehat dan bergizi

F.     Komplikasi
1.      Dehidrasi (kekurangan cairan)
2.      Malnutrisi
3.      Hipoglikemi
4.      Iritasi pada kulit sekitar anus


  

DAFTAR HADIR PESERTA
TANGGAL :
RUANGAN :

NO.
NAMA
TANGGAL
TTD
1.


1.
2.


2.
3.


3.
4.


4.
5.


5.
6.


                      6.
7.


7.
8.


                      8.
9.


9.
10.


                     10.
11.


11.
12.


                     12.
13.


13.
14.


                     14.
15.


15.

                                                                                                     
           

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN DAPUR MBG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. M.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM (HIPERTERMIA)

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE