Artikel Jembatan


Jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan sipil lainnya, jembatan mempunyai kekhususan. Pada umumnya, jembatan tidak terlindung atau berhubungan langsung dengan lingkungan, sehingga menyebabkan berbagai kerusakan.
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada konstruksi jembatan adalah :
1. Kondisi Rangka Baja
Hampir seluruh komponen rangka baja telah berkarat, yang kemungkinan besar disebabkan oleh korosi atmosfir. Kemungkinan penyebab korosi :
  • Tidak adanya perawatan atau pemeliharaan pada jembatan, misalnya pengecatan pada rangka baja, membuata jembatan lebih cepat terkena korosi atmosfir.
  • Pembuangan sampah sembarangan di sekitar abutmen jembatan membuat udara sekitar jembatan menjadi bersifat asam.
  • Air hujan atau embun yang tidak cepat mengering, terutama pada bagian-bagian baja yang tersembunyi (pada sambungan baja) membuat baja lebih cepat terserang karat.

2. Kondisi Permukaan Perkerasan Jalan
Permukaan perkerasan tidak rata dan terjadi retak kulit buaya pada beberapa penampang serta terdapat lubang pada dek dan oprit jembatan. Bila tidak segera diperbaiki, maka air yang masuk dalam timbunan akan membuat penurunan timbunan lebih cepat, dan hal ini tentu akan membahayakan abutmen jembatan.
3. Drainase Jembatan
Tidak ada drainase pada jembatan, air turun melalui lubang yang ada pada perkerasan maupun pada sambungan baja. Air meresap dalam perkerasan, menyebabkan kerusakan pada perkerasan jalan jembatan.
4. Kondisi Dak Jembatan
Dak jembatan dari kayu mulai mengalami pelapukan akibat dari air yang meresap melalui perkerasan maupun rembesan dari permukaan perkerasan
5. Kondisi Gelagar
Kondisi gelagar memanjang ataupun melintang mulai berkarat, dan meluas pada hampir semua luas penampangnya. Kemungkinan penyebabnya sama dengan rangka atas jembatan.
6. Kondisi Perletakan (Bearing)
Kondisi perletakan tidak sesuai penempatannya dan korosi juga telah menyerang komponen jembatan ini.
7. Kondisi Abutmen
Kondisi Abutmen tanpa adanya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan. Sampah dan tumbuhan tidak dibersihkan dari sekitar Abutmen.









Jembatan Kutai Kartanegara
Nama resmi : Jembatan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Desain struktur : Jembatan gantung berkabel tunggal dengan bahan profil baja.
Panjang total : 710 m
Panjang bentang utama : 270 m
Ruang bebas 15 m dengan vertical clearence 5 m
Tanggal mulai dibangun adalah 17 Agustus 1995
Selesai dibangun tahun 2001
Mengalami kerobohan tanggal 26 November 2011
Umur jembatan saat mengalami kerobohan adalah 2001 s/d 2011 = 10 tahun
Peristiwa keruntuhan jembatan terjadi pada tanggal 26 november tahun 2011 sehingga puluhan kendaraan tercebur ke sungai Mahakam dengan korban yang ditemukan adalah 21 orang meninggal akibat kerobohan jembatan kutai kartanegara di kalimantan ini, hasil investigasi beberapa universitas di indonesia menyatakan adanya indikasi kesalahan konstruksi namun ini baru sebatas penelitian, berbagai hal bisa menjadi penyebab kerobohan sebuah jembatan, berikut ini faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerobohan jembatan secara umum :
Kesalahan perencanaan jembatan
Perencanaan yang keliru dalam membuat desain jembatan akan menghasilkan pemilihan tipe bahan bangunan serta dimensi material dibawah batas kekuatan yang diperlukan, jika hal ini terjadi maka sebuah struktur bangunan yang sudah jadi atau masih dalam tahap pembangunan bisa dipastikan akan mengalami kerobohan karena struktur jembatan tidak kuat menahan beban yang terjadi baik itu berat sendiri jembatan, beban hidup seperti kendaraan lewat, beban angin sampai dengan beban gempa menyesuaikan lokasi dimana jembatan tersebut dibangun.

Perencanaan sudah benar namun terjadi pengurangan spesifikasi bahan dalam pelaksanaan
Meskipun proses perencanaan jembatan seudah dilakukan dengan benar serta adanya penambahan faktor keamanan akibat beban tak terduga namun jika dalam pelaksanaanya terjadi pengurangan bahan maka akan terjadi penurunan hasil kekuatan struktur yang sudah dibangun kurang dari hasil perencanaan sebelumnya, istilah mudahnya misalnya dalam perencanaan ditentukan menggunakan besi diameter 13 mm namun dalam pelaksanaan digunakan besi diameter 8 mm maka hal ini dapat menyebabkan keruntuhan jembatan.
Terjadi kelelahan bahan akibat beban tak terduga
Berbagai macam beban yang tidak terduga sebelumnya sehingga tidak masuk kedalam daftar data perencanaan juga bisa jadi penyebab kegagalan struktur misalnya ketika melewati jembatan tertentu terkadang kita melihat sebuah papan yang bertulisakan maksimal berat kendaraan yang boleh lewat, nah jika hal ini dilanggar dengan masuknya kendaraan yang lebih berat atau dengan jumlah diluar batas kemampuan kekuatan jembatan maka akan dapat menjadi penyebab keruntuhan.
Terjadi perlemahan struktur jembatan
Misalnya sebagai akibat sebagian bahan bangunan mengalami kerusakan seperti besi yang mengalami perkaratan atau mengendornya sambungan baut pada satu bagian struktur juga dapat menjadi penyebab robohnya jembatan, oleh karena itu diperlukan kegiatan pemeliharaan jembatan dengan jadwal yang baik sehingga setiap kerusakan pada jembatan langsung dapat diperbaiki sebelum mengalami keruntuhan.
Terjadi perusakan pada jembatan
Faktor kesengajaan untuk merusak sebuah jembatan yang sudah dibangun juga dapat menjadi penyebab robohnya jembatan, misalnya dengan mengendorkan bagian sambungan baut, atau melakukan hal-hal lainya yang mampu melemahkan struktur jembatan, sehingga diperlukan upaya pengawasan yang ketat pada jembatan yang beresiko mengalami perusakan bangunan.
Dan masih banyak lagi faktor yang menyebabkan runtuhnya jembatan

Unduh Filenya Disini Gan

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

SINOPSIS PANTOMIM - JANGAN BUDAYAKAN SERING TELAT MASUK SEKOLAH